Apresiasi Karya Seni Rupa


  1. Pengertian Apresiasi

Apresiasi seni ialah suatu proses penghayatan karya seni yang diamati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada penciptanya. Dari sudut pandang bahasa, kata apresiasi (appreciation) dengan kata kerja to appreciate, artinya berarti menentukan atau menunjukkan nilai atau menilai, menilai bobot karya, menikmati dan akhirnya menghayati. Secara umum apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran menilai lewat penghayatan suatu karya.

Penghayatan dalam proses apresiasi harus dilakukan secara obyektif (tanpa prasangka). Mutu hasil sebuah apresiasi tergantung dari pengalaman dan intensitas kita dan pergulatan kita di dalam menghayati karya seni di banyak ivent dan ragam karya yang pernah kita lihat. Artinya makin sering kita melihat karya-karya seni (tertentu), maka pengalaman artistik dan estetik kita makin panjang dan wawasan kita makin bertambah, sehingga mutu apresiasi kita juga makin baik.

Oleh karena itu selain cara pandang antara pencipta seni dengan apresiator juga memiliki perbedaan, juga antara apresiator yang satu dengan yang lain juga punya penilaian yang berbeda karena pengalaman dan wawasannya juga berbeda.

 

  1. Unsur-Unsur Apresiasi

Untuk mengapresiasi suatu karya seni rupa, berikut adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan:

  • Gaya
  • Teknik
  • Tema
  • Komposisi

III. Syarat Menjadi Apresiator yang Baik

Agar seseorang dapat menjadi apresiator yang baik, ia harus sadar dalam melakukan penghayatan dan penilaian serta menggunakan aspek logika dalam menentukan nilai suatu karya dengan melalui proses pengamatan-pemahaman-tanggapan-penilaian-dan berakhir pada penghayatan sebuah karya.

Menurut Verbeek, pengamatan tidak hanya menggunakan satu indra saja, melaikan memberdayakan seluruh pribadi, dunia kejiwaan yang terorganisir, pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan sehingga totalitas penghayatan penuh arti.

  1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa

Judul Lukisan: Pengemis (1974)

Pelukis : Affandi Koesoema

Gaya : Ekspresionis

Ukuran: 99 x 129 cm

Media: Cat Minyak di Atas Kanvas / Oil on Canvas

Lukisan Affandi ini menggambarkan seorang pengemis lewat gaya ekspresionisnya. Goresan-goresan abstrak yang mengalir menggambarkan penderitaan dan betapa rentanya pengemis tersebut. Pewarnaan coklat tua pada pengemis menampakkan ekspresi kerasnya kehidupan pengemis. Ditambah warna kuning membuat suasana semakin muram.

Pemilihan objek pengemis pada lukisan Affandi ini mengekspresikan bagaimana kehidupan masyarakat bawah baik dalam keadaan sosial maupun ekonomi. Pengemis yang dalam kehidupan sehari-hari sering direpresentasikan kalangan rendah yang selalu mengandalkan belas kasihan orang lain demi kelangsungan hidupnya digambarkan memiliki kehidupan yang sengsara dan keras.

Namun Affandi juga memberikan corak-corak abstrak di luar objek pengemis yang melukiskan kegiatan orang-orang di sekitar pengemis. Corak dan warna yang kuat membuat lukisan menjadi dinamis dan semakin menekankan suasana kemuraman dan penderitaan pengemis.

 

Source : http://sen1budaya.blogspot.co.id/2012/08/apresiasi-karya-seni-rupa.html


Leave a Reply